Sabtu, 04 Agustus 2012

Peran Perhumas

BAB I
PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang

PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia) merupakan sebuah organisasi yang terbentuk karena didorong kebutuhan akan sebuah forum profesi kehumasan untuk bertukar pengalaman demi peningkatan kualitas praktek kehumasan di Indonesia, maka sejak itu disepakati pendirian PERHUMAS. PERHUMAS adalah organisasi profesi para praktisi Humas dan Komunikasi Indonesia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1972.
Tujuan utama PERHUMAS adalah untuk meningkatkan perkembangan dan keterampian profesional Hubungan Masyarakat. Saat ini Perhumas telah beranggotakan ribuan orang/praktisi yang terdiri dari anggota kehormatan, anggota biasa, anggota peserta, dan
anggota siswa. Beberapa kegiatan Perhumas antara lain adalah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk bersama-sama mengembangkan pendidikan humas,
menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga, dan lain-lain.
PERHUMAS memiliki beberapa peran dalam pengembangan etika dan keahlian praktisi Public Relations. Oleh karena itu keberadaan PERHUMAS dinilai penting dalam dunia Public Relations. Dalam makalah ini peneliti akan membahas peran PERHUMAS dalam pengembangan etika dan keahlian praktisi Public Relations.  






I.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu PERHUMAS?
2. Bagaimana peran PERHUMAS dalam pengembangan etika dan keahlian praktisi Public Relations?

I.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk memenuhi nilai mata kuliah Etika dan Etiket PR
2. Untuk menambah wawasan mengenai PERHUMAS

I.4 Manfaat Penulisan Makalah

1.      Sebagai penambah wawasan bagi pembaca, khususnya mahasiswa dengan peminatan Public Relations.
2.      Sebagai oenambah wawasan bagi penulis yang notabene merupakan mahasiswa dengan peminatan Public relations.











BAB II
PEMBAHASAN


II.1 Gambaran Umum PERHUMAS

Berdirinya PERHUMAS berawal ketika salah satu seorang praktisi humas, Marah Joenoes, menghadiri “World Public Relations Congress” ke-6 yang diselenggarakan di Jenewa. Almarhum Marah Joenoes sangat bersemangat untuk mewujudkan cita-citanya dan terlibat aktif dalam berbagai diskusi persiapan pendirian sebuah forum profesi kehumasan. Pertemuan pertama diadakan di gedung Wisma Internasional Pertamina (kini Gedung Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata RI – PEPABRI) di jalan Diponegoro No. 53, Jakarta yang dihadiri oleh para praktisi kehumasan dari berbagai instansi pemerintah baik sipil maupun militer, Badan Usaha Milik Negara, swasta maupun konsultan.
Mereka langsung menyepakati pendirian Organisasi Nasional dan menunjuk tiga orang yaitu Marah Joenoes, Tommy Graciano dan Wisaksono Nuradi untuk mengusulkan nama organisasi dan merancang anggaran dasarnya. Didorong kebutuhan akan sebuah forum profesi kehumasan untuk bertukar pengalaman demi peningkatan kualitas praktek kehumasan di Indonesia, maka sejak itu disepakati pendirian PERHUMAS.
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia – PERHUMAS adalah organisasi profesi para praktisi Humas dan Komunikasi Indonesia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1972. PERHUMAS secara resmi telah tercatat di DEPDAGRI sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia dan pada International Public Relation Association IPRA yang berkedudukan di London. PERHUMAS bertujuan meningkatkan keterampilan professional, memperluas dan memperdalam pengetahuan, meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman antara anggota serta berhubungan dengan organisasi serumpun di dalam dan luar negeri, Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi anggota, seperti penerbitan bulletin, buku dan jurnal, berbekal pengalaman – pengalaman dari momen – momen bersejarah yang telah dilalui selama kurun waktu 34 tahun ini, PERHUMAS ikut membidani kelahiran Federation Of ASEAN Public Relations Organization (FAPRO) pada 17 Desember 1977 di Kuala Lumpur. Penyelenggara ASEAN Public Relations Congress di Jakarta pada Tahun 1981, dan terakhir diterimanya PERHUMAS dalam Forum For Corporate Governance in Indonesia (FCGI) pada tahun 2002 perayaan Tri Dasawarsa PERHUMAS 2002, Musyawarah Nasional 2004 hingga Konvensi Nasional Humas Indonesia 2006 yang sedang kita laksanakan ini.
PERHUMAS tidak cukup berpuas diri akan apa yang telah diperolehnya selama ini. Praktisi profesi kehumasan harus memiliki tanggung jawab bersama untuk terus mengeksistensikan fungsi dan peran organisasi PERHUMAS dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan kehumasan di Indonesia. Badan Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta dengan cabang-cabang yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Tujuan PERHUMAS Indonesia:
  • Meningkatkan kemampuan dan keterampilan para professional Hubungan Masyarakat di Indonesia.
  • Memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan mengenai Hubungan Masyarakat
  • Meningkatkan komunikasi dan pertukaran informasi dan pengalaman diantara para anggotanya.
  • Menyelenggarakan hubungan dengan organisasi-organisasi yang serumpun dengan bidang Hubungan Masyarakat


Visi & Misi PERHUMAS Indonesia:

  • Mengembangkan kompetensi para professional humas ( Public Relations) di Indonesia untuk mendukung pengembangan citra positif dan reputasi Institusi dan bangsa Indonesia.

II.2 Peran PERHUMAS dalam Pengembangan Etika dan Keahlian Praktisi Public Relations.

a)         Peran PERHUMAS dalam Praktik Kehumasan.
Para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) di Jakarta pada tanggal 15 Desember 1972, dengan maksud untuk menghimpun dan membentuk wadah bagi para praktisi. Lebih lengkap tujuan Perhumas adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan perkembangan dan keterampilan profesional hubungan masyarakat di Indonesia. PERHUMAS dalam prakteknya merupakan wadah perkumpulan profesional humas yang berperan sebagai sarana untuk mengembangkan minat dan bakat para profesional humas.
2.      Memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai hubungan masyarakat. PERHUMAS merupakan organisasi yang berfungsi untuk adalah memperdalam pengetahuan praktisi humas mengenai seluruh aspek dalam profesi kehumasan. Dalam praktiknya, PERHUMAS kerap kali mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para anggota bahkan masyarakat di luar anggota dengan mengadakan seminar dan kegiatan lainnya.
3.      Meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman diantara para anggotanya. Dalam organisasi PERHUMAS, para anggota memiliki peluang dan kesempatan untuk bertukar pengalaman satu sama lain. hal ini berguna untuk menambah wawasan para anggota, terutaman berkaitan dengan profesi kehumasan.
4.      Menyelenggarakan hubungan dengan organisasi-organisasi serumpun dengan bidang hubungan masyarakat, di dalam maupun di luar negeri. PERHUMAS kerap kali mengadakan kerjasama dengan organisasi serupa guna memperluas jaringan untuk meningkatkan wawasan dan pengalamandan sebagai bentuk eksistensi diri.
Pada tahun 1997 Perhumas memprakarsasi berdirinya organisasi humas di Asia Tenggara yakni Federation of ASEAN Public Relations Organization (FAPRO) di Kuala Lumpur. Indonesia melalui (PERHUMAS) ditunjuk menjadi tuan rumah Konferensi FAPRO di Jakarta. PERHUMAS juga sudah tercatat dan diakui oleh Internasional Public Relations Association (IPRA) dan pernah dipernah dipercaya sebagai tuan rumah konferensi IPRA pada tahun 1995. Indonesia telah menjadi board member IPRA. Bahkan pada tahun 2000-2001 board member IPRA diwakili oleh Indonesia, Amerika serikat, Inggris, Afrika Selatan, Kenya, Jerman, dan Turki. Tahun 2000 ketika IPRA menyelenggarakan event bergengsi bagi kompetisi program humas di tingkat dunia, yakni Golden World Award for Excellent in PR (GWA) praktisi humas Indonesia menjadi salah satu tim juri diantara 30 juri yang ada yang mewakili 19 negara di dunia.
Saat ini Perhumas telah beranggotakan ribuan orang/praktisi yang terdiri dari anggota kehormatan, anggota biasa, anggota peserta, dan anggota siswa. Beberapa kegiatan Perhumas antara lain:
  1. Menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi untuk bersama-sama mengembangkan pendidikan humas. Perhumas menerima anggota siswa yang berasal dari para mahasiswa baik dari jurusan Ilmu Komunikasi atau humas, maupun jurusan lainnya. Contohnya adalah pembentukan PERHUMAS MUDA yang beranggotakan seluruh mahasiswa dari segala jurusan. PERHUMAS juga menyelenggarakan workshop dan seminar yang merangkul mahasiswa sebagai partisipan.
  2. Menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga. Misal, dengan majalah Info Pasar Modal yang mewakili kalangan pasar modal (Bapepam dan Bursa Efek Jakarta) telah mendirikan Lembaga Pengembangan Hubungan Masyarakat Perusahaan Publik Indonesia (LPHPPI).; dengan Komite Pemberantasan Korupsi.
  3. Menerbitkan jurnal Perhumas yang berisi tentang aktivitas organisasi dan tulisan para pakar tentang humas dan komunikasi.
  4. Setiap tahun Perhumas menyelenggarakan konvensi (pertemuan) Nasional.
  5. Menyelenggarakan serangkaian seminar dan lokakarya.
  6. Menyelenggarakan Lomba Penerbitan Majalah Ing Griya yang terbagi ke dalam katagori Majalah/bulletin, tabloid, news letter, dan warkat investor. Terakhir, lomba Ing Griya ini diselenggarakan pada tahun 2004.
  7. Musyawarah Nasional. Terakhir Munas diselenggarakan di Yogjakarta, pada tanggal 16-18 Desember 2004, sekaligus memilih Ketua Umum periode 2004-2007. Ketua Umum terpilih adalah Rusli Simanjutak dari Bank Indonesia.

b)     Kode Etik Perhumas sebagai Pedoman bagi Praktisi Humas dalam Beretika  
          Kode etik sangat diperlukan dalam setiap profesi, termasuk untuk profesi humas. Kode etik profesi merupakan norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam kehidupan di masyarakat. Kode etik memiliki fungsi-fungsi penting dalam praktiknya. Berikut adalah fungsi penting dari keberadaan kode etik:
  1. Memberikan pedoman untuk bekerja secara professional.
  2. Mencegah anggota profesi untuk berperilaku diluar ketentuan.
  3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi yang bersangkutan.
Dalam PERHUMAS telah diatur kode etik kehumasan. Kode etik kehumasan inilah yang kemudian menjadi pedoman bagi seluruh profesional humas dalam praktik menjalankan tugasnya dan dalam berperilaku di masyarakat. Dengan adanya kode etik yang sudah diatur ini, maka para profesional humas dapat menyesuaikan perilakunya seperti yang sudah diatur dan juga dapat bekerja secara profesional dan sesuai dnegan etika yang baik.  Dan berikut merupakan kode etik PERHUMAS Indonesia:
Dijiwai oleh Pancasila maupun UUD 1945 sebagai landasan tata kehidupan nasional; Diilhami oleh Piagam PBB sebagai landasan tata kehidupan internasional; Dilandasi oleh Deklarasi Asean (8 Agustus 1967) sebagai pemersatu bangsa-bangsa Asia Tenggara; dan dipedomi oleh cita-cita, keinginan dan tekad untuk mengamalkan sikap dan perilaku kehumasan secara professional; kami para anggota Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia – PERHUMAS INDONESIA sepakat untuk mematuhi Kode ETik Kehumasan Indonesia, dan bila terdapat bukti-bukti diantara kami dalam menjalankan profesi kehumasan ternyata ada yang melanggarnya, maka hal itu sudah tentu mengakibatkan diberlakukannya tindak organisasi terhadap pelanggarnya.
Pasal 1
KOMITMEN PRIBADI
Anggota PERHUMAS harus :
  1. Memiliki dan menerapkan standar moral serta reputasi setinggi mungkin dalam menjalankan profesi kehumasan
  2. Berperan secara nyata dan sungguh-sungguh dalam upaya memasyarakatan kepentingan Indonesia
  3. Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan antar warga Negara Indonesia yang serasi daln selaras demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa
Pasal II
PERILAKU TERHADAP KLIEN ATAU ATASAN
Anggota PERHUMAS INDONESIA harus:
  1. Berlaku jujur dalam berhubungan dengan klien atau atasan
  2. Tidak mewakili dua atau beberapa kepentingan yang berbeda atau yang bersaing tanpa persetujuan semua pihak yang terkait
  3. Menjamin rahasia serta kepercayaan yang diberikan oleh klien atau atasan, maupun yang pernah diberikan oleh mantan klien atau mantan atasan
  4. Tidak melakukan tindak atau mengeluarkan ucapan yang cenderung merendahkan martabat, klien atau atasan, maupun mantan klien atau mantan atasan
  5. Dalam memberi jasa-jasa kepada klien atau atasan, tidak akan menerima pembayaran, komisi atau imbalan dari pihak manapun selain dari klien atau atasannya yang telah memperoleh kejelasan lengkap
  6. Tidak akan menyerahkan kepada calon klien atau calon atasan bahwa pembayaran atau imbalan jasa-jasanyaharus didasarkan kepada hasil-hasil tertentu, atau tidak akan menyetujui perjanjian apapun yang mengarah kepada hal yang serupa
Pasal III
PERILAKU TERHADAP MASYARAKAT DAN MEDIA MASSA
Anggota PERHUMAS INDONESIA harus:
  1. Menjalankan kegiatan profesi kehumasan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat serta harga diri anggota masyarakat
  2. Tidak melibatkan diri dalam tindak memanipulasi intergritas sarana maupun jalur komunikasi massa
  3. Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak benar atau yang menyesatkan sehingga dapat menodai profesi kehumasan
  4. Senantiasa membantu untuk kepentingan Indonesia
Pasal IV
PERILAKU TERHADAP SEJAWAT
Praktisi Kehumasan Indonesia harus:
  1. Tidak dengan sengaja merusak dan mencemarkan reputasi atau tindak professional sejawatnya. Namun bila ada sejawat bersalah karena melakukan tindakan yang tidak etis, yang melanggar hukum, atau yang tidak jujur, termasuk melanggar Kode Etik Kehumasan Indonesia, maka bukti-bukti wajib disampaikan kepada Dewan Kehormatan PERHUMAS INDONESIA
  2. Tidak menawarkan diri atau mendesak klien atau atasan untuk menggantikan kedudukan sejawatnya
  3. Membantu dan berkerja sama dengan sejawat di seluruh Indonesia untuk menjunjung tinggi dan mematuhi Kode Etik Kehumasan ini.
Beberapa Contoh Peran Perhumas dalam Pengembangan Etika dan Keahlian Praktisi Public Relations:
MENUJU INDONESIA MANDIRI DAN JUJUR
Pada 21 Maret 2012, PERHUMAS kembali menggelar acara Coffee Morning di Auditorium Kampus B yang dimulai dari pk 08.30 hngga pk 11.30. Kali ini topik yang diangkat adalah “Menuju Indonesia Mandiri dan Jujur” dengan menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya, seperti Harris Thajeb selaku Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia, Suwarjono selaku Sekretaris Jendral Aliansi Jurnalis Independen dan Ruddy Gobel sebagai Sekertaris Umum BPP PERHUMAS. Selain itu, acara yang dipandu oleh Dian Noeh Abubakar ini, juga dihadiri oleh beberapa pelaku humas senior yang berpengalaman, dan dihadiri langsung oleh Ibu Prita Kemal Gani. Acara ini membahas isu-isu kejujuran media dalam bekerja, rumor-rumor menyangkut permasalahan beberapa perusahaan besar, serta bagaimana kita selaku humas agency tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam bekerja.  Acara yang dibawakan secara santai ini juga memberikan gambaran kepada para mahasiswa LSPR mengenai kiat-kiat menghadapi dunia kerja nantinya, bagaimana mengelola crisis management serta permasalahn dengan media, dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan saat bekerja kelak. (Anita/Julie)

PERESMIAN BERGABUNGNYA PERHUMAS DENGAN GLOBAL ALLIANCE
Peresmian bergabungnya Perhumas dalam anggota Global Allience, sebuah organisasi internasional yang membawahi beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang Public Relation dan komunikasi. Acara ini diadakan pada hari Sabtu, 24 Maret 2012 dî kantor sekertariat PERHUMAS, lantai 7 annexe Intiland Tower. Acara berlangsung pada pukul 10.00 WIB yang dimulai dengan makan pagi bersama. Acara ini diresmikan oleh perwakilan pimpinan Global Alliance for Public Relations and Communication Management yaitu Prof. Gregor Halff dan Ketua PERHUMAS Ibu Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, serta dihadiri oleh pengurus PERHUMAS yakni Bapak Victor Siburian selaku Dewan Kehormatan PERHUMAS, Bapak Felix Jebarus selaku Ketua Bidang Komunikasi, dan Bapak Troy Pantouw selaku Wakil Ketua Umum PERHUMAS. Motivasi PERHUMAS sebagai sebuah organisasi yang ingin terus berkarya dengan berbagi pengalaman, meyakinkan langkahnya untuk bekerjasana dengan Global Alliance.
PERHUMAS MUDA KUNJUNGI STIK-P MEDAN
MEDAN 13 Maret 2012 - Peran public relations (PR) atau kerap dikenal humas amatlah penting dalam sebuah perusahaan bahkan daerah. Menyikapi hal itu, tujuh kampus yang tergabung dalam Perhumas Muda Medan menyelenggarakan Perhumas Muda goes to campus. Dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Pembangunan (STIK-P) terpilih sebagai kampus pertama yang dikunjungi Perhumas Muda Medan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu mengatakan bahwa peran humas bukanlah menutupi yang buruk, tetapi memberikan informasi yang tepat pada masyarakat. "Humas bukan saja menjadi corong bagi perusahaan atau daerah menyampaikan informasi yang benar tapi juga menjadi wajah sebuah perusahaan atau daerah," terangnya, hari ini.
Sementara itu, Ketua STIK-P, Ida Tumengkol mengatakan bahwa peran humas menjadi titik penting sebuah perusahaan. "Dikampus diberikan ilmunya, dan melalui acara ini diharapkan para mahasiswa mendapatkan informasi bagaimana praktisi humas berperan sebagai media relations," katanya.


















BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
PERHUMAS sebagai organisasi Humas di Indonesia merupakan wadah bagi praktisi – praktisi Humas untuk menyalurkan dan mengasah kemampuan mereka. PERHUMAS telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan anggota dan masyarakat secara luas. PERHUMAS juga memiliki kode etik yang berfungsi sebagai pedoman bagi para praktisi humas dalam menjalankan tugas serta dalam kehidupan bermasyarakat.

III.2 Saran
Berdasarkan penulisan makalah ini, saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca khususnya mahasiswa Humas untuk mengikuti organisasi Humas seperti PERHUMAS guna meningkatkan kemampuan di bidang Humas serta untuk eksistensi diri. Selain itu para Humas diharapkan mengikuti pedoman kode etik yang telah diatur dalam PERHUMAS pada saat menjalankan tugas yang telah ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA

www.globalalliancepr.org




MARKETING COMMUNICATION PLAN PRODUK “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMC DUNCAN

MARKETING COMMUNICATION PLAN
PRODUK “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”
DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMC DUNCAN


“CHOCOLATE SELAMAT WAFER” merupakan salah satu produk makanan yang diproduksi oleh PT. GENERAL FOOD INDUSTRIES BANDUNG dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” mengandung energi dan memiliki rasa coklat yang nikmat yang dapat dikonsumsi sebagai penunda lapar.
Untuk memenangkan persaingan di dunia bisnis, tentu banyak sekali aspek yang harus dipertimbangkan. Tidak hanya inovasi produk dan juga kreatif desain kemasan yang harus diperbaiki agar produk makanan ini tetap memiliki tempat di hati masyarakat, tetapi kegiatan promosi juga memiliki peranan vital dalam keberhasilan pemasaran suatu produk. Oleh karena itu, diperlukan adanya diferensiasi serta inovasi baru dalam bidang promosi, agar semakin banyak masyarakat yang mengenal dan sadar akan produk kami.
Dalam membuat perencanaan pemasaran produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”, kami menggunakan formulasi model Marketing Communication Plan Zero Based Planning for IMC Tom Duncan (2000:202), yang meliputi SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threath), Analisa Target, Marketing Objective, Strategi dan Rasionalitas, Determine the Timing, Menguji Efektifitas, dan Menguji Kombinasi Pemasaran IMC.
Kami memproduksi dua macam kemasan “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”, yaitu kemasan 60gram dan 198gram. Kemasan 60gram kami jual ke masyarakat atau market price seharga Rp3.000,00 dan ke distributor atau selling price seharga Rp2.800,00. Sedangkan kemasan 198gram kami jual ke masyarakat seharga Rp8.000,00 dan ke distributor seharga Rp7.800,00.
Berikut ini merupakan analisis dari produk kami:
1.             SWOT
Analisis SWOT meliputi pengaruh faktor internal dan eksternal bagi perusahaan. Faktor internal terdiri dari Strength dan Weakness, sedangkan faktor eksternal terdiri dari Opportunities dan Threath. Berikut ini adalah analisis SWOT PT. GENERAL FOOD INDUSTRIES BANDUNG dalam produksi “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”:
a.        Strength
§         Produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” kami pasarkan di semua tempat perbelanjaan, seperti toko kelontong, swalayan, minimarket, atau hypermart di sekitar pemukiman masyarakat.
§         Produk ini kami jual dengan harga yang cukup murah dan terjangkau oleh masyarakat. Hal ini menjadikan produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” dapat bersaing dengan produk lain yang sejenis.
§         Walaupun murah, kami tetap mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang sehat, bermutu dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, rasa coklat yang nikmat menjadi keunggulan dan ciri khas dari produk kami.
§         Dengan bahan-bahan yang berkualitas, produk kami dapat bertahan lama walaupun mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet yang kami gunakan cukup aman dan tidak memperngaruhi kesehatan.
§         “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” sudah cukup dikenal oleh masyarakat karena produk kami menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam berbagai suasana.
b.        Weakness
§         Bentuk dan varian rasa yang kurang variatif dari produk kami dapat membuat konsumen bosan dan beralih pada produk lain.
§         Bahan kemasan yang kurang berkualitas dan mudah rusak mengakibatkan produk kami terkesan kurang menarik untuk dikonsumsi.
c.         Opportunities
§         Produk kami merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk dijadikan pemenuh kebutuhan masyarakat. Selain itu “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” sangat pantas untuk dijadikan camilan atau untuk jamuan tamu.
§         Sampai saat ini peluang produk makanan masih cukup besar karena makanan masih menjadi kebutuhan primer masyarakat. Oleh karena itu, peluang kami dalam mempromosikan produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” masih cukup besar.
§         Produksi “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” akan terus berkanjut karena selain permintaan pasar yang masih tinggi, bahan baku produk kami ini sangat mudah didapatkan.
§         Perusahaan kami, PT. General Food Industries Bandung, merupakan produsen makanan yang cukup ternama, sehingga kami mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Hal ini sangat menguntungkan, karena akan memudahkan langkah kami untuk memasarkan produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”.
d.        Threath
§         “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” bukan satu-satunya produk makanan yang memiliki ciri khas rasa coklat. Banyak produk serupa dengan merk cukup terkenal yang beredar di pasaran. Oleh karena itu, produk kami harus dapat bersaing dengan cukup ekstra di pasaran agar dapat merebut pangsa pasar. Salah satu pesaing kami adalah Wafer Chocolate Tango. Wafer Chocolate Tango memiliki varian rasa yang lebih beragam. Selain itu, Wafer Chocolate Tango memiliki kemasan yang lebih kuat dan lebih menarik.
Berikut adalah kesimpulan dari analisis SWOT:
STRENGTH
WEAKNESS
1.    Produk kami dapat dengan mudah ditemui di swalayan-swalayan maupun toko kelontong.
2.    Harga terjangkau oleh semua kalanngan sehingga mampu bersaing dengan harga produk lain.
3.    Produk kami terbuat dari bahan-bahan yang aman dikonsumsi serta bernutrisi. Selain itu produk kami juga memiliki rasa yang enak.
4.    Produk kami tergolong tahan lama, meskipun mengandung bahan pengawet, tetapi aman untuk dikonsumsi.
5.    Produk wafer kami sudah cukup dikenal oleh masyarakat, sehingga kami sudah memiliki kepercayaan untuk memasarkan produk ini. Tetapi kami harus tetap gencar melakukan promosi untuk mempertahankan eksistensi produk kami.
1.   Bentuk dan varian rasa yang kurang variatif. Hal ini dapat membuat konsumen merasa bosan.
2.   Kualitas bahan kemasan yang kurang baik. Sehingga terkesan kurang menarik dan kurang kuat

OPPORTUNITIES
THREATH
1.      Banyak konsumen yang mencari produk makanan ringan karena dapat menjadi alternatif sebagai camilan dan jamuan tamu.
2.      Peluang usaha di bidang produksi makanan memiliki prospek yang bagus karena makanan termasuk nsalah satu kebutuhan pokok.
3.      Bahan baku mudah didapatkan
Banyak produk serupa dengan merk cukup terkenal yang beredar di pasaran. Sehingga produk kami harus bersaing secara ekstra untuk merebut pangsa pasar

2.             ANALISA TARGET DAN HUBUNGAN DIANTARANYA
Dengan gambaran dari segmentasi pasar kami, produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” memiliki banyak target konsumen dalam masyarakat.  Kami tidak mengkhususkan untuk siapa produk ini kami pasarkan. Karena “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” bisa dikonsumsi untuk segala usia, dari anak kecil hingga orang dewasa pun dapat menikmatinya. Produk kami tidak mengandung bahan-bahan berbahaya untuk pengkonsumsinya, meskipun menggunakan bahan pengawet kami sudah mempertimbangkan nilai nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Dengan kata lain target segmentasi yang kami gunakan adalah dengan konsentrasi segmen pelayanan penuh terhadap masyarakat, yang berarti kami selaku produsen “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” telah mempersembahkan produk yang cocok untuk dikonsumsi oleh segala usia. Selain itu dengan harga yang relatif murah dapat dijangkau oleh segala kalangan. Berikut merupakan gambaran segmen produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” :
Keterangan :
P      : Produk “CHOCOLATE SELAMAT
          WAFER”
M1   : Market (konsumen dari dewasa atau     
           kalangan atas)
M2   : Market (konsumen dari remaja atau       
           kalangan menengah)
M3   : Market (konsumen dari anak-anak   
   atau  kalangan rendah)


3.             MENENTUKAN MARKETING OBJECTIVE
Berhubungan dengan tujuan pemasaran dan tujuan komunikasi dari produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”. Dengan tujuan pemasaran tersebut kami merancang bagaimana penjualan  produk kami dalam kurun waktu tertentu.  Perusahaan kami  mentargetkan penjualan produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” selama satu tahun untuk periode 2011.
Berikut adalah perinciannya :
Ø  Target penjualan 1 tahun : 60.000dus.
Ø  Penjualan 1 bulan : 5000 dus (2.500 dus 60gr dan 2.500 dus 198gr)
Ø  Isi :
ü  60gram 50 pieces/dus
ü  198gram 40kotak/dus
Ø  60gram: 50pieces x 60.000 dus =3.000.000 pieces x harga jual Rp 2800 = Rp. 8.400.000.000,00
Ø  198gram: 40kotak x 60.000 dus = 2.400.000 kotak x harga jual Rp 7800 = Rp 18.720.000.000,00
Ø  Total keseluruhan penjualan : Rp 8.400.000.000 x Rp 18.720.000.000  = Rp 27.120.000.000/tahun
Dengan total perincian harga penjualan selama satu tahun di atas, dapat kami perkirakan keseluruhan laba kotor yang akan kami capai dari hasil penjualan sebesar Rp 27.120.000.000,00. Dari hasil penjualan tersebut belum terpotong oleh biaya-biaya lain, seperti biaya untuk bahan baku dan biaya produksi periklanan. Jadi kami harus menekan besarnya pengeluaran dan biaya untuk produksi, agar kami dapat memperoleh laba yang sebesar-besarnya tanpa mengurangi kualitas produk. Namun, kami harus menemukan inovasi untuk perkembangan produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” kami kedepannya agar semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat. Dengan adanya inovasi tersebut, kami berharap target penjualan produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” tiap tahunnya semakin meningkat.
Sedangkan  tujuan komunikasi yang kami inginkan adalah dengan semakin menancapnya produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” di benak masyarakat. Kami menggunakan metode komunikasi ini agar masyarakat dengan mudah mengetahui produk ini . Selain tujuan produk deketahui masyarakat kami juga mempunyai tujuan agar komunikasi yang dilakukan mampu mempengaruhi masyarakat secara behavioral, sehingga dapat tertarik untuk membeli dan menikmati produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”. Pengkomunikasian akan dilaksanakan dengan rancangan yang akan dijelaskan lebih detail dalam Strategi dan Rasionalitas.
4.             MEMBANGUN STRATEGI DAN RASIONALITAS
Terdapat berbagai macam marketing communication tools yang dapat dijadikan strategi promosi suatu produk. Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah kami lakukan, maka kami memutuskan untuk menggunakan marketing communication tools advertising (iklan televisi dan poster) dan event dan sponsorship sebagai media untuk mempromosikan produk kami. Dari analisis SWOT diatas dapat dilihat bahwa yang menjadi ancaman eksternal produk kami adalah banyaknya produk serupa dengan merk yang cukup terkenal di pasaran, seperti wafer “TANGO”. Sehingga produk kami harus bersaing secara ekstra terutama dalam hal pemasaran produk untuk merebut pangsa pasar. Tidak hanya sekedar memasarkan produk, tetapi yang lebih utama adalah mengomunikasikan produk krepada publik agar publik sadar terhadap produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” kami.
Berikut adalah analisis lengkap promotion tools produk “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”:
ѽ        Advertising (melalui media elektronik dan cetak)
Periklanan adalah komunikasi persuasif berbayar yang menggunakan media massa dan media interaktif untuk meraih khalayak luas yang berfungsi untuk menghubungkan sponsor teridentifikasi (produsen, sponsor, perusahaan) dengan pembeli (target audience). Serta memberikan informasi mengenai suatu produk (barang dan jasa).
a.         Iklan Televisi
Seperti yang telah diketahui media televisi merupakan media massa yang paling diminati oleh publik, baik itu publik kalangan anak-anak, kaum muda, dewasa, maupun orang tua. Hal ini tentu sesuai dengan target pasar kami yakni semua kalangan masyarakat. Masyarakat cenderung lebih suka menonton televisi ketimbang mendengarkan radio ataupun membaca koran. Sehingga memasang iklan di televisi menjadi salah satu media promosi yang paling efektif  karena dapat dilihat oleh banyak orang. Selain itu media iklan televisi juga dapat mempengaruhi aspek mental para pemirsanya (bersifat persuasif). Meskipun biaya memasang iklan televisi terbilang cukup mahal, tetapi hal ini kami anggap sesuai dengan keefektifannya.
Konsep iklan televisi yang kami buat bertemakan tentang “Cinta dan Hari Valentine”. Dalam iklan televisi tersebut kami mengisahkan tentang seorang wanita yang memberikan “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” kepada pasangan prianya sebagai hadiah di hari valentine. Kami membuat suatu terobosan melalui tema tersebut, jika pada umumnya seorang pria yang memberikan sesuatu kepada pasangan wanitanya, maka kami mengreasikan sebaliknya, kami menggebrak tradisi patriaki dan menggantinya dengan tradisi feminis. Hal ini kami lakukan untuk menarik perhatian pemirsa. Seperti yang kita ketahui, tema “cinta” selalu menjadi tema yang “in” di masyatakat. Dengan ini kami berharap agar masyarakat tertarik dengan iklan kami sehingga tertarik pula untuk membeli produk kami.  Durasi iklan ini sekitar 1 menit. Iklan. Talent yang kami gunakan adalah seorang pria dan seorang wanita yang berusia sekitar 18-20 tahun. Talent kami ambil bukan dari kalangan artis, hal ini kami lakukan untuk menekan biaya pembuatan iklan. Iklan rencananya akan ditayangkan dalam jangka waktu 3 bulan, yakni mulai bulan Juni hingga Agustus 2011. Iklan akan kami tayangkan pada saat pagi hari, yakni sekitar pukul 07.00-10.00 di stasiun televisi TRANS TV. Kami memilih TRANS TV karena kami menganggap bahwa TRANS TV merupakan stasiun TV yang memiliki banyak pemirsa setia, sehingga dapat dipastikan tayangan iklan kami akan ditonton oleh banyak orang. Kami menghindari penayangan iklan pada saat prime time untuk menekan budget promosi. Berikut adalah rincian anggaran biaya untuk pembuatan sekaligus pemasangan iklan ini:
§   Talent @ Rp 2.500.000 (dua orang)        Rp    5.000.000
§   Biaya Produksi                                         Rp  20.000.000
§   Biaya Penayangan                  
1 detik                                                      Rp    1.000.000
1 menit = 60 detik x Rp 1.000.000          Rp  60.000.000
+
Total biaya pembuatan iklan                        Rp  85.000.000
b.        Media Poster
Media poster juga menjadi promotion tools yang kami nilai cukup efektif sebagai media promosi. Poster dapat dijumpai di tempat-tempat umum, sehingga memudahkan publik untuk mengetahui mengenai informasi terkait suatu hal, termasuk iklan suatu produk. Selain itu pembuatan poster juga terbilang cukup murah, hal ini sangat menguntungkan perusahaan karena dapat menghemat biaya promosi yang dikeluarkan. Meskipun poster ditempelkan di tempat-tempat umum, tetapi aspek keindahan lingkungan harus tetap diperhatikan dan harus sesuai dengan prosedur peletakan poster.
Tema poster produk kami masih kami buat sama dengan tema iklan televisi kami. Tetapi tentu dengan konsep penyajian yang lebih sederhana. Tema tersebut kami visualisasikan melalui gambar seorang wanita yang sedang memikirkan hadiah apa yang akan diberikan kepada kekasihnya sebagai hadiah valentine. Kemudian wanita tersebut memutuskan untuk memilih “CHOCOLATE SELAMAT WAFER” sebagai hadiah di hari valentine. Dibawah bagian poster kami tampilkan tagg line dari produk kami yakni “crispy wafer with chocolate cream” untuk membuat publik selalu mengingat produk kami.
 Konsep desain sengaja kami buat lebih sederhana agar publik dapat dengan mudah memahami maksud yang kami komunikasikan melalui poster kami, sehingga publik akan sadar terhadap produk kami. Rencananya, poster iklan produk kami akan ditempelkan di toko-toko atau warung-warung makanan. Selain mudah dilihat oleh masyarakat, hal ini juga tidak merusak keindahan lingkungan. Kami memulai kegiatan pengiklanan melalui poster di wilayah pulau Jawa terlebih dahulu, selanjutnya akan merambah ke berbagai wilayah di Indonesia. Ukuran poster adalah kertas ukuran A3 agar terlihat jelas, Schedule penempelan kami buat sama dengan schedule penayangan iklan televisi, yakni mulai bulan Juni hingga Agustus 2011. Adapun rincian biaya pembuatan poster adalah sebagai berikut:


·      Harga cetak/lembar Rp 5.000 x 1000 lembar    Rp   5.000.000
·      Biaya desain poster                                             Rp        70.000
·      Kurir tempel @ Rp 100.000 x 200 orang           Rp 20.000.000
+
Total biaya iklan poster                                       Rp 25.070.000

Berikut adalah display poster produk kami:
     






























ѽ        Event dan sponsorship
Event merupakan sebuah situasi yang signifikan atau suatu usaha promosi yang memiliki fokus sentral dan mencoba menangkap perhatian dan keterlibatan dari target audiensnya. Sedangkan sponsorship adalah suatu bentuk kerjasama melalui pemberian dukungan baik dalam bentuk keuangan maupun yang lainnya pada pihak penerima, sehingga terjadi timbal balik yang saling menguntungkan. Dalam hal ini, kami mengombinasikan keduanya, kami memiliki rencana untuk bekerjasama dengan pihak swasta yang sedang menyelenggarakan event besar untuk menjadi sponsorship dalam acara tersebut.
Seperti yang telah diketahui, banyak sekali events atau acara-acara yang diselenggarakan di ruang publik. Baik itu oleh pihak swasta maupun pemerintah. Seperti acara HUT Kota Surabaya tahun 2011 dan juga Konser Karnaval SCTV 2011. Kami menilai bahwa adanya event-event besar tersebut merupakan suatu peluang emas untuk memperkenalkan produk kami kepada masyarakat. Kami akan menjalin kerjasama dengan pemerintah kota Surabaya dan stasiun televisi SCTV untuk menjadi sponsor pendukung dalam acara yang diselenggarakan. Dengan menjadi sponsor pendukung di acara-acara tersebut, kami yakin publik akan lebih mengenal dan sadar terhadap produk kami. Kami akan melakukan promosi dengan mengomunikasikan produk kami kepada pengunjung melalui sales promotion girl yang berpenampilan menarik serta ramah. Sehingga publik akan tertarik untuk mendatangi stand produk kami. Kami juga akan mengadakan kuis-kuis kecil berhadiah marchandise produk kami seperti kaos, topi, dan tas untuk menarik perhatian pengunjung.
Berikut adalah rincian anggaran untuk sponsorship event (per event):
·      Biaya partner sponsor                                        Rp   7.000.000
·      Alat-alat dan perlengkapan                                Rp 10.000.000
·      Produk untuk sponsor                                        Rp   5.000.000
·      Hadiah merchendise                                          Rp   5.000.000
·      Biaya SPG @ Rp. 300.000x4 orang                  Rp   1.200.000
    +
Total biaya sponsorship event                        Rp 28.200.000
5.             Determine the timing
Rencana implementasi atau pengaplikasian dari marketing communication plan yang telah kami buat adalah untuk jangka waktu tiga bulan. Alasan kami memutuskan untuk menggunakan jangka waktu yang tidak terlalu lama adalah untuk memudahkan pengujian terhadap keefektifan dari marketing communication plan yang telah kami buat. Jadi, apabila rencana promosi yang telah kami buat terbukti kurang efektif, maka kami dapat segera menggantinya dengan rencana yang baru tanpa menunggu dalam jangka waktu yang lama.
Kami menganggap bahwa  rencana pemasaran merupakan aspek vital yang harus benar-benar diperhitungkan agar produk yang telah dihasilkan mendapat tempat di hati masyarakat. Kami menargetkan bahwa masyarakat akan menjadikan produk kami sebagai produk kebutuhan “primer”nya. Dengan demikian masyarakat akan membeli produk kami dalam frekuensi jangka panjang. Produk kami bukanlah produk subtitusi (pengganti) dari produk lain. Kami berharap produk kami dapat menguasai pangsa pasar dan menjadi brand icon dari produk wafer khususnya rasa coklat. Dengan demikian maka eksistensi dari produk maupun perusahaan kami dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.


6.             MENGUJI EFEKTIVITAS KOMBINASI PEMASARAN IMC
   Evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan kami ditujukan untuk menilai keefektifan berbagai langkah promosi yang telah direncanakan, diantaranya periklanan atau advertising melalui media elektronik dan cetak (iklan televisi dan poster) serta event (sponsorship) terhadap pengaruhnya dimasyarakat yang kemudian akan berimbas terhadap peningkatan nilai permintaan/penjualan “CHOCOLATE SELAMAT WAFER”. Evaluasi akan kami lakukan pada saat kegiatan promosi berjalan dan juga setelah kegiatan promosi berlangsung. Jika metode yang telah dilakukan dinilai efektif, maka kami akan menggunakan metode yang serupa di periode berikutnya. Tentunya dengan berbagai inovasi yang lebih kreatif. Tetapi jika metode tersebut dinilai kurang efektif dalam prakteknya, maka kami akan menggantinya dengan metode lain yang lebih baik.